BOJONEGORO - Ambrolnya bangunan sayap jembatan Kali Kening yang berlokasi di perbatasan antara Kecamatan Trucuk - Bojonegoro dan Kecamatan Parengan - Tuban menjadi sorotan publik.

Selain dinilai berpotensi membahayakan kekuatan pondasi jembatan, banyak pihak meyayangkan lambannya penanganan dari pihak terkait, karena kerusakan telah terjadi selama satu tahun lebih dan hingga saat ini belum tersentuh perbaikan.

Mirisnya, saat semua hal tersebut diklarifikasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina marga (DPUBM) Kabupaten Bojonegoro, semuanya nampak kompak untuk tidak merespon dan memilih bungkam.

Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto saat dimintai tanggapan oleh awak media ini justru merespon cepat dengan meminta dokumentasi (foto) lokasi yang dimaksud dan mengarahkan pewarta untuk berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat terlebih dahulu.

"Tanya dulu ke Kades, apa yang sudah dilakukan. Nanti saya tanya ke Kadis PU," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/02/2024).

Berdasarkan penelusuran lokasi, akibat curah hujan yang cukup tinggi telah membuat debit air sungai Kali Kening meningkat dan deras, sehingga berpotensi menggerus tanah di titik ambrolnya bangunan sayap jembatan. (Red)