PATI - Terus berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan sejak dini dengan bayaran seadanya , para guru Raudhatul Aufa (RA) di Kabupaten Pati disebut Plt. Bupati Pati Budiyono sebagai pejuang pendidikan. Hal itu ia kemukakan dalam istigosah memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) ke-14 di Pendopo Kabupaten Pati, kemarin (29/10), yang dihadiri lebih dari 900 guru RA se-Kabupaten Pati.
“Jangankan berharap diangkat menjadi PNS, mendapat bisyaroh (imbalan-red) yang cukup saja sudah sangat mereka syukuri. Itu motto kami, karena saya termasuk bagian dari mereka,” jelas Budiyono yang aktif di kepengurusan lembaga pendidikan madrasah sejak masih belia.
Budiyono mengaku tahu persis perjuangan para ustad/ustadzah RA yang rela mencurahkan segenap pikiran, tenaga, dan waktu untuk memberikan pendidikan dasar bagi anak didiknya. Karena saat masih muda, ia juga mengabdi hingga saat ini untuk berjuang bersama mengembangkan pendidikan madrasah, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA). Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati, Plt. Bupati Pati Budiyono juga masih mengajar sebagai guru madrasah dan baru berhenti karena terkendala waktu. Saat ini, dirinya masih menjabat sebagai pengurus yayasan kemadrasahan sehingga sangat memahami peran guru RA sebagai pejuang pendidikan.
“Harapan saya, masyarakat, khususnya warga Pati mengapresiasi keberadaan guru RA ini. Karena mereka telah menyiapkan generasi muda yang berakhlakul karimah, cerdas dan tangguh dengan ketulusan dan kesabaran mereka. Semoga keikhlasan amaliah yang terus mereka bangun bisa menjawab tantangan globalisasi saat ini dan menjadi filter bagi generasi muda kita dalam menghadapi tantangan global,” tegasnya.
Ia optimis bahwa pendidikan agama yang ditanamkan sejak dini, akan menjadi dasar bagai anak-anak untuk melangkah ke depannya dengan karakter budi pekerti yang tangguh, serta menjadi benteng bagi tantangan zaman yang terus mengalami pergeseran.
Sebelumnya, Budiyono membuka secara resmi Kemah Bakti bagi anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SD/SMP/ dan SMA Luar Biasa se-Eks Karisidenan Pati. Masih mengenakan seragam pramuka ketika menyampaikan sambutan dalam istighosah HUT Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) ke-14, ia menyinggung betapa trenyuh dan haru dirinya melihat kerja keras guru di sekolah luar biasa (SLB) untuk mengajarkan kemandirian pada mereka.
“Saya sangat terharu dan bangga pada anak-anak kita yang tengah mengikuti kemah bakti di SDLB Bina Citra Pati. Dalam keterbatasannya, mereka berusaha mengikuti setiap kegiatan perkemahan yang diselenggarakan dengan metode dan program yang hampir sama dengan anak-anak normal lainnya. Juga pada guru dan pengurus mereka yang tanpa lelah terus mendampingi memotivasi mereka untuk jadi lebih mandiri dan bahkan mencetak prestasi,” pungkasnya.
Plt. Bupati Pati Budiyono Sebut Guru RA sebagai Pejuang Pendidikan
by Berita Bagus - 02 November 2024, 21:20 WIB
Keterangan Foto : Plt. Bupati Pati Budiyono Sebut Guru RA sebagai Pejuang Pendidikan