Home Birokrasi

Kunjungan kerja komisi 4 DPRD Tuban ke Kementrian sosial dan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif

by Berita Bagus - 10 Desember 2021, 07:43 WIB

Jakarta - Kesejateraan Masyarakat sebagai komponen utama didalam berdirinya sebuah Negara menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh Pemerintah. Apalagi didalam situasi pandemi covid 19 yang berkepanjangan ini telah berpengaruh besar terhadap menurunnya perekonomian pada semua sektor, yang sudah barangtentu menjadi penyebab menurunnya kesejahteraan Masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Komisi 4 DPRD Tuban melakukan kunjungan kerja ke Kementrian sosial dan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif, kamis (09/12/2021) sampai dengan selsai.

Kunjungan Kerja di Kementerian Sosial, rombongan komisi 4 DPRD Tuban diterima oleh Mulyadadi Direktur fakir miskin wilayah 3 bersama beberapa Kasubdit.

Dalam kesempatan tersebut Hj, Tri Astuti, SH, Ketua Komisi 4 DPRD Tuban memaparkan bahwa, pembangunan di harapkan berlandaskan pada keunggulan kompetitif di berbagai wilayah dengan di dukung oleh SDM yang berkualitas dan berdaya saing.

Dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Tuban saat ini, percepatan penurunan kemiskinan dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas, hal yang dibutuhkan adalah kerjasama semua pihak. Untuk itu komisi 4 memandang perlu untuk berkonsultasi dengan Kementeeian Sosial terkait strategi penguatan program pemberdayaan Masyarakat, yang mana Pemutahiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) menjadi bahan diskusi dengan target integrasi bansos, digitalisasi penyaluran bansos, afirmasi penargetan pemberdayaan Masyarakat dan perbaikan layanan dasar.

Didalam diskusi tersebut, Hj, Tri Astuti, SH, juga menyinggung strategi untuk meningkatkan pendapatan Masyarakat guna percepatan penurunan kemiskinan, mengingat data Susenas di BPS, jumlah penduduk miskin di Tuban mengalami kenaikan, pada tahun 2019 tercatat sebanyak 170.800 jiwa, kemudian pada tahun 2020 tercatat sebanyak 187.130, dan pada tahun 2021 sebanyak 192.580 jiwa. Hal tersebut membuktikan bahwa didalam masa Pandemi covid 19 ini Masyarakat kita sangat terdampak dan mengalami penurunan kesejahteraan.

Sedangakan terkait data penerima manfaat yang sering kali terjadi permasalahan sat update data, kemensos telah membuat kebijakan bahwa update dilakukan setiap sebulan sekali, untuk itu petugas pendataan diharapkan aktif dalam menginput data perbaikan dan kuota Kemensos untuk BPNT sebanyak 99.188 penerima, baru terpenuhi sebenyak 88.088 penerima, diharapkan kuota tersebut dapat terpenuhi, mengingat Masyarakat kita masih banyak yang belum mendapat bantuan dari Kemensos ini.

"sayang kalau tidak di cairkan, termasuk KPM ( Keluarga Penerima Manfaat ) yang tidak mencairkan dana bantuan yang selama ini disalurkan melalui himbara dalam waktu 3 bulan tidak dicairkan, maka dana akan kembali ke kas negara dan KPM tidak dapat menerima bantuan lagi," paparnya.

Masih menurut Tri Astuti, pada tahun ini, paling lambat pada tangggal 31 Desember pk.23.00 Jika dana tidak tersalurkan maka akan kembali ke kas Negara, termasuk indikasi anggota PNS,TNI Polri yang ikut menerima bansos ini terjadi hampir di seluruh wilayah dan di Tuban sendiri menurut keterangan dari dinsos P3A, juga terindikasi sebanyak 78 PNS, 20 TNI dan 3 Polri, maka pihaknya meminta Dinas terkait untuk mengecek kebenaran tersebut.

Selanjutnya, kunjungan Komisi 4 DPRD Tuban di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diterima oleh Oneng sekretaris deputi, Wisnu koordinator pengembangan destinasi Wilayah Jawa Timur dan beberapa Kepala Bagian.

Didalam kesempatan tersebut, Komisi 4 DPRD Tuban ini menyampaikan terkait potensi wisata Tuban yang bisa di kembangkan, mengingat Tuban memiliki garis pantai kurang lebih sepanjang 65 kilometer yang berpotensi menjadi wisata pantai yang didalamnya terdapat spot-spot yang sangat menarik.

Potensi wisata yang di miliki Tuban sebanyak 78 objek antara lain, 4 obyek dikelola Disparbudpora, 21 wisata religi,12 wisata alam dan 41 wisata desa yang dikelola pokdarwis.

Menurut Tri Astuti, Kepada pihak Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kali ini Komisi 4 juga menyampaikan terkait rencana pemerintah daerah untuk pembangunan Tuban Creative Centre, dengan merevitalisasi Gedung Budaya Loka sebagai pusat kegiatan seni dan budaya serta sebagai wadah pengembangan sektor ekonomi kreatif dalam upaya mendukung wisata daerah.

Pariwisata sebagai komponen penting dalam mendukung pengembangan ekonomi di tengah pandemi ini Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata mengalami menurunan drastis lebih dari 50%.

Untuk itu untuk pemulihan pariwisata maka inovasi pemasaran, terobosan dalam mencari pasar baru, jaminan keamanan covid 19 dan promosi digital menjadi cara dalam pemulihan pariwisata.

Selain itu pengelolaan secara berkelanjutan yang mampu memberikan dampak ekonomi dan multi player efect perlu di tingkatkan melalui pembangunan kelembagaan yang kompeten.

Kepada beritabagus Tri Astuti mengatakan, rombongan Komisi 4 DPRD Tuban sejumlah 12 orang dan menyampaikan paparan selama kurang lebih 2 jam. (red)

Share :

Berita Popular