Home Peristiwa

Dinilai Terima 10 Juta, Aksi Unjuk Rasa Gerakan Aksi Koalisi Mahasiswa Rokan Hilir Bersatu Tolak Pekat di Bagansiapiapi Tidak Terlaksana

by Berita Bagus - 22 April 2022, 03:26 WIB

Bagansiapiapi, BeritaBagus.co.id | Ramdani Darma salah satu mahasiswa Rokan Hilir dari Madilog Institute sebuah organisasi mahasiswa dan pemuda lokal yang mengkaji seluruh isu isu daerah, Kepada wartawan membeberkan terkait tidak terlaksananya Aksi Unjuk Rasa yang menolak maraknya praktek perjudian penyakit masyarakat (Pekat) dikota Bagansiapiapi diduga disebabkan adanya oknum mahasiswa yang terima uang setoran senilai 10 juta rupiah, sehingga aksi tersebut meredam alias tidak jadi terlaksana.

Demikian kata Ramdani kepada wartawan saat konferensi Pers pada Kamis malam (21/04/2021) sekira pukul 20:42 Wib di Bagansiapiapi.

Lebih lanjut, Ramdani menilai akibat dari ulah oknum mahasiswa Inisial (RD) yang juga sebagai ketua salah satu organisasi mahasiswa di Rohil menerima transferan sebesar 10 jt yang diduga kuat dikirim dari salah satu cukong mafia dari bandar judi yang Insial (Jl) sehingga gerakan aksi unjuk rasa tolak maraknya praktek perjudian di Bagansiapiapi batal dilaksanakan.

"Kami menilai gerakan mahasiswa mengatasnamakan Koalisi sudah terjual oleh oknum mahasiswa yang tidak mewakili atau menjadikan contoh yang berperan sebagai agen of change (agen perubahan) dan social control ditubuh mahasiswa," Ungkap Ramdani.

Sebagai Mahasiswa, Lanjutnya lagi, Kami juga merasa malu bahkan benci akibat ulah oknum mahasiswa tersebut yang telah menjual nilai nilai idealismenya hanya kerna kepentingan pribadi," ini sangat kita sayangkan," Kata Ramdani lagi.

Ia juga heran, aksi unjuk rasa meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengatasi penyakit masyarakat yang hari ini menolak aktivitas judi berkedok gelper di Bagansiapiapi yang bakal dilaksanakan pada 21 april 2022, di dua titik, pertama titik kumpul di area MTQ Batu Enam Bagansiapiapi dan dilanjutkan ke titik aksi Kantor Polsek Bangko Polres Rohil dengan jumlah massa sebanyak 50 orang dan aksi itu dilakukan tanpa melakukan koordinasi tidak ada memberikan rekomendasi untuk menghadiri konsolidasi kepada kawan kawan mahasiswa, namun kita baru mengetahui ada isu yang beredar sebuah bukti screenshot transfer kepada oknum mahasiswa senilai diatas dan itu sebuah bukti autentik yang kami pegang saat ini cukup kuat bahwa pergerakan ini sudah terjual.

"Langkah kita hari ini, kami ingin mencari tahu siapa nama nama yang terindikasi pada surat aksi yang mengatasnamakan Koalisi mahasiwa, setelah itu kami akan melakukan langkah langkah
secara organisasi,"Jelas Ramdani.

Ramdani Darma Mahasiswa dari Madilog Institute diakhir konferensi Pers kepada wartawan menyatakan kasus tersebut sudah menjadi pembicaraan hangat dikalangan mahasiswa dan langkah kedepannya mahasiswa akan membahas bersama melihat sebab dan akibat dari delik hukum apabila ada indikasi pelanggaran hukum maka hal itu akan kami upayakan ini masuk ke dalam ranah pidana dan apabila tidak terbukti melanggar hukum maka akan kami proses secara organisasi," Tutupnya. (Lek)

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi,

Share :

Berita Popular